Kisah Sukses Petani Milenial, Dari Hobi Jadi Omzet Miliaran Lewat Budidaya Talas Jepang
Dipublikasikan pada 16 Sep 2025 | Kategori: Berita
JAKARTA – Di tengah isu regenerasi petani yang kian menipis, Rian Permana, 28, muncul sebagai ikon baru. Alih-alih mengejar karier di perkotaan, lulusan pertanian ini memilih kembali ke kampung halamannya di Puncak, Jawa Barat, untuk mengembangkan Talas Jepang (Satoimo). Keputusannya ini awalnya diragukan, tetapi hasilnya kini membungkam keraguan itu.
Rian memulai budidaya ini sejak tiga tahun lalu dengan modal nekat. Ia menerapkan teknik hidroponik sederhana yang dikombinasikan dengan pupuk organik. “Talas Jepang ini punya permintaan tinggi di pasar global, terutama Jepang dan Korea. Tapi, butuh perlakuan khusus agar kualitasnya optimal,” jelas Rian. Kunci suksesnya adalah riset pasar dan inovasi. Ia tidak hanya menjual talas segar, tetapi juga mengolahnya menjadi produk turunan seperti tepung dan keripik.
“Kami sudah ekspor rutin ke Jepang. Sebulan bisa sampai 5 ton,” ungkapnya bangga. Dari bisnis ini, Rian mampu meraup omzet hingga Rp 1,5 miliar per tahun. Keberhasilan ini tidak ia nikmati sendiri. Rian kini merekrut 15 pemuda dari desanya, memberikan mereka pelatihan, dan membentuk kelompok tani mandiri. “Saya ingin menunjukkan bahwa pertanian itu modern, keren, dan bisa menjamin kesejahteraan,” tegasnya. Kisah Rian menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan semangat wirausaha adalah kunci untuk memajukan sektor pertanian di tangan para pemuda.