Potensi Budaya

Dipublikasikan pada 17 Sep 2025 | Kategori: Potensi Budaya

Potensi Budaya
Terletak di perbukitan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Dusun Sindang bukan sekadar wilayah pedesaan biasa. Lebih dari itu, dusun ini adalah pusat kearifan lokal dan tradisi Sunda yang masih terjaga dengan apik. Di tengah modernisasi yang bergerak cepat, Dusun Sindang berdiri sebagai bukti nyata bahwa budaya, alam, dan potensi ekonomi lokal bisa berpadu harmonis.
Potensi Dusun Sindang sebagai dusun budaya terletak pada dua pilar utama: kekayaan tradisi dan kearifan agroekologi, ditambah satu pilar baru, yaitu potensi ekonomi kreatif melalui produk UMKM.
1. Kekuatan Tradisi yang Hidup
Masyarakat Dusun Sindang masih menjalankan berbagai tradisi yang berakar pada sistem sosial dan pertanian tradisional. Tradisi-tradisi ini adalah cerminan rasa syukur dan hubungan mendalam dengan alam, menjadikannya warisan tak benda yang sangat berharga.
Terebang Buhun: Kesenian tradisional ini menggunakan alat musik terebang (rebana besar) yang berusia tua (buhun) untuk melantunkan syair-syair pujian. Awalnya sebagai media dakwah, kini Terebang Buhun juga berfungsi sebagai hiburan dan bagian dari upacara adat. Kesenian ini menjadi simbol kebersamaan dan sarana menjaga identitas lokal.
Hajat Golong: Tradisi syukuran kolektif ini dilakukan bersama-sama (golongan) sebagai wujud syukur atas rezeki dan hasil panen. Hajat Golong mempererat silaturahmi antarwarga melalui kegiatan doa dan makan bersama (ngaliwet) yang biasanya diiringi kesenian tradisional seperti Terebang Buhun.
Mitembeyan: Mitembeyan adalah tradisi gotong royong yang dilakukan saat memulai sebuah pekerjaan bersama, terutama dalam kegiatan pertanian. Tradisi ini memperkuat rasa solidaritas antarwarga dan mengajarkan nilai kebersamaan serta tolong-menolong yang menjadi inti dari kehidupan masyarakat pedesaan.
situs